Air Terjun Tumpak Sewu, Surga Tersembunyi di Lumajang
Selasa, November 20
Tambah Komentar
Hallo Traveler Lumajang..... Piye kabare rek??? apik-apik wae toh..
Para traveler muda Jawa Timur, Khususnya daerah kabupaten Lumajang pasti pernah mendengar nama Tumpak Sewu/ Coban Sewu. Nah, ternyata air terjun ini tak hanya terletak di Kabupaten Lumajang saja loh, namun juga terletak di Kabupaten Malang. WOW!!!
Air terjun ini terletak di desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Terdapat beberapa air terjun disepanjang jalan jika akan menuju ke air terjun ini jika arah dari Lumajang, namun keindahan air terjun tumpak sewu/ coban sewu ini tak ada duanya. Karena air terjun ini beda dari yang lainnya. Sangat Istimewa!
Sejak beberapa tahun yang lalu foto dan video air terjun ini viral di media, saat itulah saya mengunjunginya. Sempat ada kabar sebelum saya mengunjungi tempat itu kalau tempat itu sudah memakan korban pengunjungnya, yaitu jatuh dari atas tebing air terjun ini saat selfi.
Namun tak menurunkan niat untuk menginjakkan kaki di tempat itu.
Kesempatan mengunjunginya pun karena melengkapi tugas mata kuliah speaking yang mengharuskan meliput sesuatu dan menjadi reporter. hihi... Karena pemberangkatan dari arah Lumajang, kamipun harus melewati jembatan piket nol.
Jangan takut tak sampai ke wisata ini, karena banyak penunjuk jalan untuk menuju ke wisata air terjun ini. Hingga akhirnya kamipun menjumpai banner pintu masuk menuju ke air terjun tumpak sewu atau coban sewu. Namun, tak langsung sampai ke tujuan, karna kami harus masuk jalan kampung menuju sebuah parkir yang cukup luas. dan warga setempat pun telah menyediakan beberapa warung, kamar mandi, toilet, bahkan musholla.
Setelah memarkirkan motor, kami pun masih harus berjalan menuju tempat tersebut. Beruntung kami berkunjung di musim kemarau, sehingga perjalanan kami tidak begitu sulit. Setelah beberapa meter berjalan kamipun disuguhi view coban sewu dari atas.
Kami berdiri takjub di tepi tebing dengan pengaman pagar bambu kala itu. Ini benar-benar bukan air terjun biasa. Sumber air berderet sepanjang tebing yang berbentuk lengkungan nan indah dan megah. Ditambah lengkungan pelangi yang muncul diantara keindahan lengkungan air terjun tersebut.
Air terjun coban sewu ini dihiasi tumbuhan-tumbuhan hijau yang menempel di dinding tebing yang berwarna kecokelatan. Suara deru air terjun yang memecah kesunyian seolah mengundang kami untuk turun tebing dan merasakan percikannya.
Niat awal kami hanya menyaksikan Coban Sewu dari ketinggian karena medan menuju dasar tebing sangat ekstrem. Namun, apalah daya ketika kaki dan hati ingin segera menuju ke bawah air terjun yang indah itu.
Kamipun akhirnya turun dan melewati anak tangga yang hanya terbuat dari bambu, bahkan kami harus melewati anak tangga yang dibawahnya adalah jurang, namun jangan khawatir karena kita juga di bekali tali yang cukup kuat sebagai pegangan. Bambu di dinding tebing yang curam sangat menguji nyali bagi kami. Tapi meskipun begitu tak pernah mengurungkan niat untuk melanjutkan perjalanan kami.
Sempat olahraga jantung saat pertama kali kaki menginjak anak tangga itu. Sebab, jurang terbentang tepat di depan mata. Sebagian tangga landai, sebagian lagi tegak di dinding tebing.
Namun dengan posisi badan menghadap dinding tebing dan kedua tangan berpegangan tali di sisi kanan dan kiri, lama-lama kami terbiasa. Justru kami merasa tenaga kami tak terlalu terkuras karena kedua tangan ikut menyangga berat tubuh.
Uniknya, selain tali tambang di tangga itu juga terdapat rotan yang sangat panjang. Rotan itu tumbuh liar dan oleh warga dimanfaatkan juga sebagai pegangan sepanjang tangga. Tangga ini hanya cukup untuk satu orang naik atau turun.
Tidak hanya itu, kamipun harus melewati aliran air terjun mini dengan tanjakan yang cukup licin. Butuh kehati-hatian melewati air terjun tersebut. Kebayang jika kita terpeleset ditempat itu, tapi kamipun bersyukur karena kami bisa melewatinya.
Sesaat kemudian, kami melanjutkan perjalanan menuruni tangga bambu kembali. Kami tak sempat menghitung berapa puluh atau ratus anak tangga yang kami lalui. Yang jelas, begitu sampai di dasar tebing, perasaan lega bercampur tak sabar segera melihat air terjun Coban Sewu dari bawah. Sebab, pandangan kami terhalang tebing tinggi.
Kami pun menyusuri sungai, melawan arus. Bebatuan di dasar sungai ini tak licin sehingga kami tak kesulitan menyusuri atau menyeberangi sungai. Hanya, arusnya yang deras mengharuskan kami berhati-hati dan saling berpegangan.
Sekitar lima menit kemudian, Coban Sewu pun terbentang gagah di depan mata. Dari ujung kanan ke ujung kiri tebing, sumber air mengalir deras. Bukan hanya dari puncak air terjun, melainkan juga dari tengah dan dasar tebing.
Sumber air seperti ada di mana-mana. Itulah mengapa air ini disebut Coban Sewu. Coban berarti air terjun, sedangkan sewu berarti seribu, sebagai kiasan karena sangat banyaknya sumber air yang ada. Airnya pun jernih dan dingin.
Percik-percik air terjun menyegarkan muka dan badan yang sempat bermandi peluh. Sungai yang jernih menjadi tempat yang tepat untuk membasuh wajah dan merasakan dinginnya air sumber Coban Sewu.
Bebatuan eksotis di dasar tebing menambah indah ciptaan Tuhan ini. Jika tak ingat waktu telah beranjak siang, rasanya saya ingin berlama-lama berada di tempat ini. Inilah surga tersembunyi yang berada di Lumajang.
Dan kamipun tau, bahwa jika kalian ingin menuju ke bawah air terjun, terdapat 3 jalur yang berbeda. Kalian bisa melalui dari arah Malang, arah Timur yaitu dari arah wisata Guo Tetes, dan bisa melewati seperti kami yaitu dari arah tebing atau atas air terjun coban sewu ini.
Namun, jika kalian tanya jalur yang mudah dari ketiga jalur tersebut. Kamipun dapat menjawab bahwa semua jalur memiliki tingkat ke ekstrim an yang sama, karena jika kalian melewati jalur dari arah Malang, jalur tersebut sama dengan jalir yang kami lewati dari atas tebing, dan jika kalian dari arah Guo Tetes kalian harus melewati tebing-tebing berair yng cukup deras pula, yaitu melewati guo tets tersebut.
Nah, sekedar sharing nih. Bagi kalian yang ingin berkunjung ke bawah air terjun, yang kalian butuhkan adalah: stamina dan tubuh yang fit, sendal yang tidak licin karena kalian harus melewati anak tangga, tebing, bahkan air terjun yang tak jarang terdapat lumutnya juga, bekal yang cukup namun jangan berlebihan, dan kamera yang wajib dibawa. Dan ingat ya gaes didalam perjalanan kalian harus berhati-hati nih, saling membantu sesama teman bahkan sesama pengunjung dan jangan lupa berdoa.
Sekian ya, sharing tempat nya... Jika kalian ingin saya mereview tempat-tempat wisata khususnya yang ada di Lumajang, silahkan tinggalkan komentar di bawah ini yaaa.......
bawah air terjun |
perjalanan menuju bawah air terjun |
melewati air terjun mini ketika hendak ke bawah air terjun coban sewu |
anak tangga dari jalur kota Malang |
Belum ada Komentar untuk "Air Terjun Tumpak Sewu, Surga Tersembunyi di Lumajang"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan sopan. Komentar berisi link aktif, promosi dan spam akan terhapus secara otomatis.