Jejak Tulisan

Pantai Paseban

jejak tulisan

Hari raya ketupat, dimana warga desa Penanggal (Lumajang-Jatim) senang merayakannya di pantai, lebih tepatnya yakni lebih senang berkunjung ke pantai, entah dasar apa atau alasan apa yang jelas di hari raya ketupat sudah menjadi tradisi di desa kami untuk mengunjungi wisata pantai selatan yang letak nya tidak terlalu jauh dari desa kami. Tepat di hari raya tahun 2017 cerita ini terjadi.

Lagi-lagi kaki ini menginjakkan ditempat wisata yang tak disengaja, hihihi... Sengaja keluar rumah dengan keluarga untuk mengunjungi pantai yang ada di Lumajang, namun tak mempunyai tujuan pantai mana yang akan dikunjungi karena terdapat beberapa pantai yang ada di Lumajang, yang terpenting keluar rumah aja dulu 😁

Dari rumah kami menuju ke arah selatan dan melewati jalan Selok Anyar (Selok Awar-Awar) yang kebetulan jalanannya baru saja di bangun, jadi kami sekalian mencoba jalan tersebut sampai manakah ujung jalan itu, hihihi sekalian explore jalan nih ceritanya. Sebelum nyampai ke tempat yang sesungguhnya (apa an coba 😅😅😅) kami melewati jalan yang akan menuju ke Pantai Bambang, Pantai Dampar, Pantai Watu Pecak, dan Pantai Wot Galih. Karena sudah melewati jalan menuju beberapa pantai tapi tak berhenti berhenti, si adek yang masih umur 8 tahun sudah manyun aja karena ingin segera bermain di pantai.

Selok Anyar (Selok Awar-Awar)
Hingga tibalah kami diujung jalan yang tidak ada tembusannya. Kenapa bisa begitu? Yups... Kita berhenti di jalan hingga sampai jalan yang tak beraspal, dan jalan itupun terputus. Menurut warga sekitar, jalan itu terputus akibat ombak besar dan tanah yang ambles. Tidak kehabisan cara akhirnya kamipun belok di sebelah jalan yang terputus tersebut dan turun melewati jalanan pasir, dimana jalanan tersebut dibuat sendiri bagi pengunjung yang ada untuk sampai ke pantai, what???😱 Di buat sendiri maksudnya gimana nih? Jadi, jalan yang menuju ke pantai tersebut sebenarnya tidak ada, tetapi karena terputusnya jalan dan amblesnya pasir serta longsornya pasir sehingga menjadikan para pengunjung yang tak sengaja sampai di situ dapat dengan mudah sampai ke pantai sebagai jalan pintasnya lho...

Nah, tapi jangan di tanya medannya  gimana 😆 berasa adventure an tau' 😅 bagaimana tidak, kami harus melewati pasir yang terkadang ambles saat dilalui motor + jalannya turun lumayan curam. Setibanya di bawah, kita melewati pasir yang juga ambles tapi keluar air 😱 tidak sampai di situ saja perjuangan kami, setelah melewati itu semua, kami harus menyeberang sungai yang tingginya 50cm dan di bawahnya pasir pantai lho... Bisa sih kita melewati jalur lain, dengan kata lain kita harus muter dulu sejauh kurang lebih 1,5 km. Nah jika melewati sungai hanya berjarak 8m saja, otomatis milih kami milih yang deket dong. Tapi sebelum nyebrang, butuh sedikit renungan buat aku hihihi karena beberapa pengunjung muter dan mereka menyarankanku muter juga karena mungkin mereka tak percaya kali ya, cewek sekecil aku dengan motor bututku dapat melewati nya, namun bapakku kebetulan menyakinkan aku bahwa aku bisa melewati sungai itu. Dengan memulai kata bismillah, akhirnya aku melewati sungai tersebut dengan sedikit gugup karena semua orang tertuju padaku, dalam hatiku hanya berkata "semisal ku jatuh, pasti ku malu" 😂😂😂 tapi alhamdulilahirobbil alamin berkat rahmat sang kuasa ku bisa melewatinya... Yeayyyyyyyyyyy....

Setelah sampai di bibir pantai, kami pun menaruh motor di bibir pantai namun di dataran ketinggian. Jangan tanya, ada tukang parkir apa tidak 😁 jelas tidak ada dong, karena memang tempat ini bisa di bilang ilegal karena melewati jalan yang tergolong emergency, hihihi. Pantai yang kami kunjungi pun tidak begitu ramai di bandingkan pantai yang lain pada saat lebaran, adek kamipun bebas leluasa untuk bermain air. Dan ombaknya pun lumayan tenang. O iya, ternyata pantai yang kami kunjungi ini termasuk pantai paseban loh, yang berada didesa paseban, Kecamatan kencong, Kabupaten Jember. Wah... Tak terasa ya, ujung perjalanan ini hingga sampai di Jember 😬😬😬
Yuks... Simak cerita lainnya di Jejak cerita ku



Belum ada Komentar untuk "Pantai Paseban"

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan sopan. Komentar berisi link aktif, promosi dan spam akan terhapus secara otomatis.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel